Jual plastik bubble wrap area bandung raya
Plastik terbentuk dari unsur-unsur seperti karbon, oksigen, hidrogen, klorin, belerang, dan nitrogen. Awalnya plastik dibuat dari bahan-bahan natural seperti tanduk hewan, shellac (sekresi serangga kecil), dan getah perca.
Pada tahun 1869, plastik sintetis pertama dibuat dari selulosa, yang merupakan bahan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Wesley Hyatt, penemu asal Amerika menemukan bahwa selulosa nitrat dapat dijadikan plastik dengan menambahkan kamper. Plastik sintetis pertama yang diakui secara komersial disebut seluloid. Plastik ini digunakan sebagai bahan pembuat sisir, gigi palsu, bingkai kacamata, dll.
Wadah, kotak, dan tempat sampah plastik secara luas digunakan di seluruh dunia untuk menyimpan beragam jenis produk cair maupun padat. Penemuan revolusioner terjadi pada tahun 1951, dua kimiawan muda menemukan polipropilena dan polietilena. Penemuan ini membuka jalan bagi beragam produk-produk plastik yang kita kenal sekarang ini. Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Plastik dapat dibuat dari beberapa sumber, antara lain:
Pembuatan Plastik dari Minyak Bumi
Pertama-tama, minyak mentah yang baru dipompakan keluar dari dalam tanah diangkut ke kilang minyak. Pada kilang minyak, minyak mentah harus melalui proses pemurnian bersama dengan gas alam. Etana, propana, dan berbagai produk petrokimia lainnya dihasilkan oleh proses pemurnian. Selanjutnya etana dan propana dipecah dengan menggunakan tungku bersuhu tinggi, etilena dan propilena terbentuk dari proses ini.
Dalam reaktor, etilena dan propilena yang terbentuk digabungkan dengan katalis untuk membentuk zat seperti tepung. Zat yang seperti tepung ini mirip dengan detergen bubuk, zat ini merupakan polimer plastik. Dalam pencampuran yang dilakukan secara terus menerus, beberapa aditif digabungkan dengan polimer, selanjutnya dilakukan proses ekstrusi, di mana plastik berada dalam bentuk cair.
Plastik yang berada dalam bentuk cair ini dibiarkan mendingin dan kemudian pelletizer digunakan untuk membentuk polimer menjadi pelet-pelet kecil. Pelet-pelet plastik ini kemudian dikirim ke para pelanggan. Produsen sisir, botol plastik, gigi palsu, dll membeli pelet-pelet plastik ini untuk digunakan sebagai bahan pembuatan produk-produk mereka.
Membuat Plastik dengan Menambahkan Karbon Dioksida
Sangat luar biasa bahwa plastik dapat dibuat dengan menggunakan minyak bumi. Akan tetapi dibutuhkan banyak minyak bumi untuk membuat plastik. Berbagai usaha dilakukan untuk mencegah habisnya sumber daya penting ini. Pada Desember 2009, perusahaan Novomer mengumumkan dimulainya komersialisasi bahan polypropylene carbonate (PPC) dengan menggunakan gabungan dari karbon dioksida dan minyak bumi. Dengan menambahkan karbon dioksida, minyak bumi yang dibutuhkan untuk pembuatan plastik berkurang sampai setengahnya.
Pembuatan Plastik dari Jagung
Gula karbohidrat yang terdapat pada jagung dapat digunakan untuk membuat plastik yang bernama polylactide polymer. Penemuan plastik yang terbuat oleh jagung telah mengurangi ketergantungan kita terhadap minyak bumi yang tak terbaharui. Plastik yang dibuat dari jagung ini akan meleleh ketika dipanaskan lebih dari 114°C, karena itu plastik yang dibuat dari minyak bumi masih digunakan sampai saat ini.
Selain jagung, plastik juga dapat dibuat dengan jeruk. Para ilmuwan masih terus mencari senyawa yang dapat menggantikan minyak bumi dalam proses pembuatan plastik. Semoga saja di masa depan akan ditemukan bahan pembuat plastik yang dapat diperbaharui sebagai pengganti minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Sampai saat itu tiba, ingat agar selalu daur ulang plastik.
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.
Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan (fisika) dan ductile.
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.
Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).
jual plastik bubble wrap bandung, jual plastik bubble di bandung, bubble wrap murah bandung, grosir bubble wrap bandung, jual bubble pack bandung, beli bubble wrap di bandung, jual plastik gelembung bandung, kardus bekas, peralatan packing,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar